Lihat Cepat

Senin, 10 Agustus 2020

Materi Pertemuan 4 kelas XII MIPA/IPS : Menggambar "SKETSA"


Pernah dengar istilah “sketsa”? Sketsa atau sketch  dapat dimaknai sebagai gambar atau lukisan yang masih kasar atau belum selesai untuk mengawali sebuah penggarapan karya lukis, arsitektur, animasi, dan lainnya. Pendapat lain mengatakan arti sketsa adalah suatu gambar pendahuluan atau pra rancang yang masih kasar, ringan, dan sifatnya sementara yang digunakan sebagai dasar dalam membuat karya seni visual/rupa baik itu lukisan, patung, atau karya seni kriya.

Secara etimologis, kata “sketsa” diadaptasi dari bahasa Inggris “sketch” yang awalnya berasal dari bahasa Yunani “shedios estempore“, dimana artinya adalah “sebuah gagasan tanpa persiapan”.

Secara umum, sketsa dapat dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu;

1.    Sketsa sebagai Seni Rupa Murni; yaitu sketsa yang dibuat memang hanya untuk dinikmati keindahannya. Dengan kata lain, sketsa itu berdiri sendiri dan tidak dituntut untuk dilanjutkan sebagai karya apapun(lukis, kriya, patung, dll). Ia bisa dinimati sebagai sebuah karya sejajar dengan lukisan atau patung. Jadi, kalau kalian misalnya membuat sketsa, kemudian diberi pigura dan digunakan sebagai hiasan itu berarti sketsa berfungsi sebagai seni rupa murni.

     Contoh sketsa sebagai sebuah karya seni rupa yang berdiri sendiri.


2.    Sketsa sebagai Seni Rupa Terapan; yaitu sketsa yang dibuat sebagai sebuah rancangan awal dari karya seni (rupa) yang lebih kompleks. Sketsa dalam konsep ini berarti harus memperhatikan fungsi dan kegunaannya, sekaligus memperhatikan keindahannya. Sketsa sebagai sebuah karya terapan menuntut tindak lanjut. Dalam istilah lain sketsa seperti ini disebut sebagai rancangan karya atau desain.

      Contoh sketsa sebagai sebuah rancangan karya :



 

“Sketsa” Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu sketsa, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Oesman Effendi

Sketsa adalah suatu perpaduan dari proses melihat, merasakan, menghayati, berpikir, ekspresi, empati, serta bersikap. Dengan begitu, sketsa melibatkan kedalaman jiwa dan kepekaan dari suatu intuisi seseorang terhadap suatu objek yang akan direkam.

2. But Muchtar

Sketsa adalah suatu ungkapan yang paling esensial dalam seni dan berfungsi sebagai media dalam proses kreativitas dan sekaligus sebuah karya.

3. Eko Agus Prawoto

Sketsa adalah sebuah desain awal atau planing ketika akan menciptakan sebuah lukisan. Sketsa merupakan gambar sementara di atas kertas atau kanvas yang digunakan sebagai awal untuk membuat lukisan asli yang aktual.

4. H. W. Flower

Menurut H. W. Flower, sketsa adalah sebuah gambaran atau lukisan pendahuluan yang masih kasar, ringan, yang dibuat tanpa persiapan apapun.

5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian sketsa adalah lukisan yang cepat (hanya garis-garis besarnya); gambar sebuah rancangan, rengrengan, denah, bagan; pelukisan dengan kata-kata yang terkait sesuatu hal berupa sebuah garis besar, tulisan singkat, dan ikhtisar ringkas.

Fungsi dan Tujuan Sketsa

Dalam pembuatan suatu sketsa tentu ada fungsi dan tujuan yang ingin dicapai. Berikut ini adalah beberapa fungsi dan tujuan dibuatnya sketsa:

1. Fungsi Sketsa

·         Sebagai gambar awal untuk meminimalisir kesalahan dalam membuat gambar atau lukisan.

·         Sebagai gambaran awal tentang suatu tema yang akan dibuat lukisan atau gambar.

·         Membantu pengamatan seorang seniman dalam memulai karyanya.

·         Membantu meningkatkan kemampuan seniman dalam mengkoordinasikan hasil pengamatan dan keterampilan tangan.

2. Tujuan Sketsa

·         Untuk merekam inspirasi atau sesuatu yang dilihat oleh seorang seniman secara cepat

·         Untuk merekam dan mengembangkan suatu gagasan yang akan digunakan.

·         Untuk memberikan gambaran citra, gagasan, atau prinsip secara singkat.

 

Jenis-Jenis Sketsa

Sketsa dapat dibuat dengan berbagai cara sesuai dengan keperluannya. Mengacu pada definisinya, adapun beberapa jenis sketsa adalah sebagai berikut:

·         Sketsa Gambar Garis Besar; yaitu sketsa yang dibuat dalam bentuk gambar garis-garis sederhana tanpa rincian dan belum selesai.

·         Sketsa Cepat; yaitu sketsa yang dibuat dengan menggunakan beberapa garis besar saja untuk memperlihatkan citra pada sketsa yang telah selesai.

·         Studi Sketsa; yaitu sketsa yang dibuat dalam bentuk coretan-coretan cepat dan kurang terperinci, dimana tujuannya untuk memberikan gambaran umum lukisan.

Unsur-Unsur Sketsa

Dalam pembuatan sketsa terdapat beberapa unsur yang saling mempengaruhi satu sama lainnya. Adapun unsur-unsur sketsa adalah sebagai berikut:

·         Garis; yaitu unsur utama dalam sketsa yang terdiri dari garis vertikal, horizontal, dan melengkung.

·         Warna; yaitu kombinasi warna hitam dan putih yang memberikan efek gelap dan terang dari gambar sketsa yang dibuat.

·         Bidang; yaitu bagian yang terbentuk dari garis-garis yang dapat disatukan dan dapat menjelaskan bagian kecil dari suatu gambar karena merupakan bagian dari bentuk.

·         Bentuk; yaitu gabungan dari beberapa bidang yang dapat membuat suatu sketsa memiliki arti dan dapat dikenali.

·         Efek Pencahayaan; yaitu efek yang diberikan pada sketsa sehingga gambar yang dihasilkan terlihat tegas dan jelas.

Teknik Membuat Sketsa dan Contoh Sketsa

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam membuat sebuah sketsa. Berikut ini adalah teknik membuat sketsa dan contoh sketsa yang dihasilkan;

1.    Teknik Arsir; yaitu teknik membuat sketsa dengan membuat arsiran garis-garis murni saja. Teknik arsir dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu; arsir sejajar, arsir silang, dan kombinasi keduanya.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik arsir;

2.    Teknik Dussel; yaitu teknik membuat sketsa yang mirip seperti teknik arsir, namun garis-garisnya dibuat lebih halus dengan cara digosok sehingga terlihat gradasi warna yang halus.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik dussel;

3.    Teknik Perspektif; yaitu teknik membuat sketsa dengan membuat gambar yang dapat mengomunikasikan objek tertentu sebagaimana yang terlihat oleh mata melalui sudut pandang tertentu.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik perspektif;

4.    Teknik Blok; yaitu teknik membuat sketsa dengan cara menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk umum/ global saja.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik blok;

5.    Teknik Linear; yaitu teknik membuat sketsa dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik itu garis lurus maupun melengkung.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik linear;

6.    Teknik Pointilis; yaitu teknik membuat sketsa dengan menggabungkan titik-titik menjadi suatu bentuk dan menghasilkan efek gelap-terang pada suatu objek.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik pointilis;


7.    Teknik Aquarel; yaitu teknik membuat sketsa dengan menggunakan sapuan warna tipis cat air sehingga menghasilkan gambar transparan.


Aspek yang harus diperhatikan dalam membuat sketsa


1. Anatomi, yaitu susunan atau bagian-bagian yang membentuk obyek. Anatomi biasanya berhubungan dengan hal-hal yang bersifat spesifik dari obyek itu, sehingga obyek mudah dikenali. Contohnya: anatomi gelas dengan cangkir pasti beda. Cangkir memiliki pegangan, sedangkan gelas tidak/ Anatomi harimau pastinya beda dengan anatomi kucing.

2. Proporsi, yaitu perbandingan antara unsur-unsur yang membentuk obyek. Misalnya kita harus cernat perbandingan antara handle cangkir dengan diameter cangkir. Saat membuat sketsa gajah, maka kita harus cermat dalam membuat perbandingan ukuran ekor dengan belalainya.

3. Komposisi, yaitu tata letak antara obyek satu dengan obyek lainnya. Sedapat mungkin semua obyek dapat dilihat oleh pengamat. Maka biasanya diambil teknik obyek yang tinggi atau besar diletakkan di belakang obyek2 lain yang lebih kecil.pendek.

4. Fokus, yaitu titik pusat perhatian dari obyek-obyek yang dibuat sketsa. Tidak perlu semua obyek dibuat detil. Apalagi sampai latar belakang mendominasi karya.



TUGAS SISWA :

Buatlah 3 buah karya sketsa sebagai karya seni rupa murni dengan tema 

"Perkakas Dapur". Dengan ketentuan :

1. Ukuran karya A4

2. Tanpa garis tepi

3. Di sudut kanan atas ditulis nama, kelas, dan nomor absen, serta tanggal pembuatan karya

4. Teknik hitam putih dengan spidol atau bulpen

5. Masing-masing karya memuat 2-3 obyek yang berbeda.


Jika ada pertanyaan silakan tuliskan dalam komentar.

Salam sehat bebas Covid-19. Stay@home dan jaga imunitas


Contoh salah satu tugas (tidak untuk disalin)


 

18 komentar:

Unknown mengatakan...

Pak berarti itu 1 karya memuat 2-3 obyek ?nah klok 3 karya berarti ada 6-8 obyek ?begitu bkn pak?

gamisyah mengatakan...

Betul3x...kan 3 karya, klo satu karya 3 obyek maksimal ada 9 obyek yg dibuat sketsa. Obyeknya antara karya satu dg yang lain boleh sama boleh beda. Klo sama harus dalam posisi atau sudut pandang yg berbeda.

Unknown mengatakan...

Trimakasih pak sudah embagi ilmu dengan penjelasan yang cukup saya mengerti

Unknown mengatakan...

Pak brari 9 obyek tu dlm 1 kertas?
Kebak noh pak?

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Ok siap jalan

Unknown mengatakan...

Kerjakan

Unknown mengatakan...

Kerjakan

M. Arif Repawan Febriantoro mengatakan...

Shap pak

INDAH DC mengatakan...

Siap pak, terimakasih penjelasannya

Rekomendasi produk mengatakan...

Oke pak terimakasih materinya🙏

SIDAS mengatakan...

Nuhun Pak Gami🙏

gamisyah mengatakan...

satu lembar isinya 2 atau 3 obyek...gambarnya 3 buah, temanya sama obyeknya beda. Misal gambar 1: obyeknya : gelas, teko, piring
gambar 2 : obyeknya kompor sama ceret
gambar 3 : obyeknya baskom, pisau dapur, telenan

Unknown mengatakan...

Teknik hitam putih dengan spidol atau bulpen itu maksudnya, nggambar langsung pake bulpen/slidol gitu pak?

gamisyah mengatakan...

betull..sebaiknya begitu

Nindita septia mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Langris Tirta mengatakan...

Okee